Rangkaian Cek Lab Ibu Hamil Yang Wajib Diketahui!

Kehamilan adalah masa dimana anda harus benar-benar menjaga kesehatan diri dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Namun tidak hanya itu saja, Anda juga harus melakukan serangkaian tes atau cek lab ibu hamil. Cek lab atau tes laboratorium, memang disarankan dokter di usia kehamilan tertentu.

Setidaknya ada 4 tes laboratorium yang harus di lakukan oleh ibu hamil, agar kesehatan ibu dan janin tetap terkontrol. Berikut ini beberapa cek lab ibu hamil yang wajib diketahui.

1. Melakukan Cek Gula Darah

Ibu hamil wajib melakukan tes laboratorium yaitu dengan jenis cek kadar gula darah untuk mengetahui kadar gula darah ibu pada usia kehamilan antara 24 sampai 28 minggu. Adapun fungsi dari cek laboratorium ini untuk mengetahui lebih awal, apakah ibu punya resiko mengidap diabetes atau tidak.

Jika memiliki resiko yang tinggi terhadap penyakit diabetes, maka ibu harus mengubah pola hidup lebih sehat. Namun ketika tidak punya potensi untuk diabetes, tentu saja akan membuat ibu hamil lebih tenang.

2. Melakukan Cek Infeksi

Cek lab ibu hamil yang kedua yaitu cek infeksi. Adapun check ini biasanya dilakukan pada trimester awal untuk mengetahui apakah terdapat infeksi di tubuh yang akan mempengaruhi ibu dan juga bayi. Wajib sekali melakukan pengecekan infeksi ini agar bisa lebih awal tahu kondisi penyakit yang mungkin saja akan membahayakan. Seperti misalnya penyakit menular seks.

Beberapa contoh tes laboratorium untuk infeksi adalah Hepatitis B dan C, tes HIV, tes sifilis dan juga rubella. Misalnya seorang ibu hamil menderita HIV, maka akan dilakukan penanganan medis sedemikian rupa agar bisa meminimalisir resiko penularan HIV ke janin.

3. Melakukan Cek Darah

Yang selanjutnya adalah pengecekan darah yang berfungsi untuk mengetahui kesehatan ibu dan juga janin sejak dini. Pengecekan darah ini dilakukan pada awal kunjungan anda ke klinik ataupun rumah sakit untuk mengetahui golongan darah dan tekanan darah ibu.

Mengetahui golongan darah ibu, juga cukup penting jika ada kondisi dimana perlu melakukan transfusi darah ketika terjadi pendarahan saat melahirkan. Ketika ibu memiliki resus yang berbeda dengan janin maka biasanya ibu hamil akan disuntik imunoglobulin untuk mencegah pembentukan antibodi yang bisa menyerang darah janin.

4. Cek Hemoglobin

Cek lab ibu hamil terakhir adalah tes hemoglobin. Tes ini berfungsi untuk mengetahui apakah volume darah pada ibu hamil meningkat atau tidak. Apalagi bagi ibu hamil yang sering mengalami anemia. Tentu saja akan mengganggu aktivitas ibu karena akan merasa kelelahan dan yang paling bahaya adalah jika terjadi pendarahan ketika masa kehamilan dan juga melahirkan.

Itu tadi beberapa rangkaian cek lab ibu hamil  yang umumnya disarankan oleh dokter untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan juga janinnya sejak masa kehamilan sampai melahirkan. Untuk melakukan cek lab ini, disarankan untuk memilih rumah sakit ataupun klinik yang tepat. Untuk harga yang lebih terjangkau, Anda bisa memilih Klinik Kehamilan Sehat yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia. Cek laboratorium di Klinik Kehamilan Sehat akan memberikan hasil yang lebih cepat dan juga akurat, sehingga Anda tidak perlu menunggu terlalu lama.

Untuk biaya yang dikenakan saat melakukan cek laboratorium tentu saja terjangkau dengan harga yang cukup kompetitif. Selain itu, Anda juga tidak perlu khawatir dengan kualitas pelayanan rumah sakit. Karena semua dokter dan juga perawat yang ada di Klinik Kehamilan Sehat merupakan para ahli di bidangnya yang sudah bersertifikasi sehingga kualitas dokter dan para perawat yang ada tidak perlu diragukan lagi.